Kamis, 25 November 2010

Yang menyebabkan Gagalnya SIM dalam Organisasi/Perusahaan

1. Faktor-faktor yang menyebabkan SIM kurang berkembang dalam organisasi/perusahaan

Dengan adanya SIM ini, sebuah perusahaan mengharapkan suatu sistem yang dapat bekerja secara cepat dan akurat sehingga produktivitas kerja di perusahaan lebih meningkat. Namun karena beberapa faktor tertentu, terkadang malah perusahaan mengalami kegagalan.

Pengembangan SIM canggih berbasis komputer memerlukan sejumlah orang yang berketrampilan tinggi dan berpengalaman lama dan memerlukan partisipasi dari para manajer organisasi. Banyak organisasi yang gagal membangun SIM karena :

1. Pengorganisasian perusahaan yang kurang wajar
2. Kurangnya perencanaan yang memadai
3. Kurang personil yang handal
4. Kurangnya partisipasi manajemen dalam bentuk keikutsertaan para manajer dalam merancang sistem, mengendalikan upaya pengembangan sistem dan memotivasi seluruh personil yang terlibat.

Untuk meraih keberhasilan dalam pengembangan SIM, perlu diperbaikinya system lama, terutama jika disebabkan beberapa hal berikut ini,

1. Adanya permasalahan-permasalahan (problems) yang timbul di sistem

yang lama. Permasalahan yang timbul dapat berupa :

* Ketidakberesan sistem yang lama

Ketidakberesan dalam sistem yang lama menyebabkan sistem yang

lama tidak dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan.

* Pertumbuhan organisasi

Kebutuhan informasi yang semakin luas, volume pengolahan data

semakin meningkat, perubahan prinsip akuntansi yang baru

menyebabkan harus disusunnya sistem yang baru, karena sistem yang

lama tidak efektif lagi dan tidak dapat memenuhi lagi semua kebutuhan

informasi yang dibutuhkan manajemen.

2. Untuk meraih kesempatan-kesempatan

Dalam keadaan persaingan pasar yang ketat, kecepatan informasi atau

efisiensi waktu sangat menentukan berhasil atau tidaknya strategi dan

rencana-rencana yang telah disusun untuk meraih kesempatankesempatan

dan peluang-peluang pasar, sehingga teknologi informasi perlu digunakan untuk meningkatkan penyediaan informasi agar dapat mendukung proses pengambilan keputusan yang dilakukan oleh manajemen.

3. Adanya instruksi dari pimpinan atau adanya peraturan pemerintah

Penyusunan sistem yang baru dapat juga terjadi karena adanya instruksi instruksi dari atas pimpinan ataupun dari luar organisasi, seperti misalnya peraturan pemerintah.


2. Indikator Diperlukannya Pengembangan SIM

1. Keluhan pelanggan

2. Pengiriman barang yang sering tertunda

3. Pembayaran gaji yang terlambat

4. Laporan yang tidak tepat waktu

5. Isi laporan yang sering salah

6. Tanggung jawab yang tidak jelas

7. Waktu kerja yang berlebihan

8. Ketidakberesan kas

9. Produktivitas tenaga kerja yang rendah

10. Banyaknya pekerja yang menganggur

11. Kegiatan yang tumpang tindih

12. Tanggapan yang lambat terhadap pelanggan

13. Kehilangan kesempatan kompetisi pasar

14. Persediaan barang yang terlalu tinggi

15. Pemesanan kembali barang yang tidak efisien

16. Biaya operasi yang tinggi

17. File-file yang kurang teratur

18. Keluhan dari supplier karena tertundanya pembayaran

19. Tertundanya pengiriman karena kurang persediaan

20. Investasi yang tidak efisien

21. Peramalan penjualan dan produksi tidak tepat

22. Kapasitas produksi yang menganggur

23. Pekerjaan manajer yang terlalu teknis

24. DLL.

SIM yang baik adalah SIM yang mampu menyeimbangkan biaya dan manfaat yang akan diperoleh artinya SIM akan menghemat biaya, meningkatkan pendapatan serta tak terukur yang muncul dari informasi yang sangat bermanfaat.

Organisasi harus menyadari apabila mereka cukup realistis dalam keinginan mereka, cermat dalam merancang dan menerapkan SIM agar sesuai keinginan serta wajar dalam menentukan batas biaya dari titik manfaat yang akan diperoleh, maka SIM yang dihasilkan akan memberikan keuntungan dan uang.

Arsitektur komputer

Dalam bidang teknik komputer, arsitektur komputer adalah konsep perencanaan dan struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer. Arsitektur komputer ini merupakan rencana cetak-biru dan deskripsi fungsional dari kebutuhan bagian perangkat keras yang didesain (kecepatan proses dan sistem interkoneksinya). Dalam hal ini, implementasi perencanaan dari masing–masing bagian akan lebih difokuskan terutama, mengenai bagaimana CPU akan bekerja, dan mengenai cara pengaksesan data dan alamat dari dan ke memori cache, RAM, ROM, cakram keras, dll). Beberapa contoh dari arsitektur komputer ini adalah arsitektur von Neumann, CISC, RISC, blue Gene, dll.

Arsitektur komputer juga dapat didefinisikan dan dikategorikan sebagai ilmu dan sekaligus seni mengenai cara interkoneksi komponen-komponen perangkat keras untuk dapat menciptakan sebuah komputer yang memenuhi kebutuhan fungsional, kinerja, dan target biayanya.

Arsitektur komputer ini paling tidak mengandung 3 sub-kategori:

* Set instruksi (ISA)
* Arsitektur mikro dari ISA, dan
* Sistem desain dari seluruh komponen dalam perangkat keras komputer ini.

Sabtu, 13 November 2010

BL S32, 100 Persen Buatan Indonesia

Teknologi pertahanan Indonesia patut dibanggakan. Salah satunya kendaraan patroli laut bernama Black Liger S32 yang berhasil dikembangkan PT Bay Industrial Indonesia. Black Liger S32 atau BL S32 merupakan semacam kapal kecil dengan sebuah tabung di bagian samping yang berfungsi untuk memantau laut.

"Kelebihan dari produk ini adalah tabungnya yang anti-peluru. Tabung bagian samping biasanya terbuat dari bahan yang di dalamnya berisi angin. Nah, produk ini bagian dalamnya diisi dengan polyester komposit sehingga anti-peluru," kata Lee ki Hyong, pemimpin PT Bay Industrial Indonesia, mengenai kelebihan produknya di sela-sela pameran Indo Defense 2010 di Pekan Raya Jakarta, Jumat (12/11/2010).

Hyong mengungkapkan, sifat anti-peluru didapatkan karena tabung diisi polyestrer komposit yang mampu menahan peluru di dalamnya, tidak seperti produk berisi angin yang tabungnya akan kempis bila tertembak. Tabung itu disebut mampu menahan peluru hingga kaliber 16 dan AK 97.

Black Liger S32 telah dikembangkan selama 2 tahun belakangan. Pada awal tahun 2010, produk ini telah selesai dibuat dan secara tidak langsung telah diluncurkan di Pameran Indo Defense 2010 yang diadakan di Jakarta International Expo, Kemayoran.

Hyong mengatakan, produk ini merupakan terobosan pertama di dunia karena sifat anti-pelurunya. Selain itu, produk ini juga dilengkapi dengan fasilitas lain, seperti GPS, radar, machine hun housing, radio, search light, dan trailer.

Selama berpatroli, BL S32 mampu menampung 22 orang dan berat maksimum 2.400 kg. Produk ini memiliki ukuran panjang luar 1.020 cm dan lebar luar 298 cm. Sementara itu, panjang dalamnya adalah 880 cm dan lebar lebar dalam 176 cm. Diameter tabung anti-pelurunya sendiri adalah 61 cm dan kapasitas bahan bakarnya bisa mencapai 600 liter. Dalam beroperasi, kapal mampu melaju dengan kecepatan hingga 50 knot dan atau sekitar 95 km/jam. Daya mesinnya adalah 2 x 300 HP dengan total berat kapal mencapai 1.970 kg.

Hyong mengatakan, "Produk ini 100 persen buatan Indonesia. Tenaga kerja, teknologi, dan tempat pembuatannya berlangsung di Indonesia." Jika ada yang impor, hal itu hanya bahan tabung yang diimpor dari Korea dan fasilitas kapal seperti radar dan GPS.

Sudah banyak pihak yang tertarik dengan produk ini, terutama dari ASEAN. "Beberapa negara sudah melirik produk ini. Misalnya ada Singapura, Malaysia, Brunei, dan Banglades. Mudah-mudahan saja Indonesia juga tertarik," ujar Hwong.

PT Bay Industrial Indonesia merupakan anak perusahaan Bay Industrial Co Ltd yang berpusat di Korea. Hingga saat ini, perusahaan itu telah berpengalaman memasarkan produk-produk sejenis, seperti yang berlabel BL 530, BL 580 dan BL 850. Beberapa di antaranya telah diekspor ke Filipina.

Ini Dia Pesawat Latih Andalan Korea

Ajang Indo Defense 2010 membuat Indonesia tertarik dengan salah satu pesawat produksi Korea, T-50. Pesawat tersebut dikabarkan menjadi salah satu calon pesawat yang akan dibeli oleh Indonesia, bersaing dengan pesawat produksi Rusia dan Ceko.

"Beberapa waktu lalu, Pemerintah Indonesia mengungkapkan ketertarikannya dengan T-50. Namun, masih belum diputuskan apakah Pemerintah Indonesia akan membelinya. T-50 masih akan bersaing dengan Yak-130 produksi Rusia dan L-150 produksi Ceko," kata Sky Lee, Regional Manager International BD-Asia/South America Korea Aerospace Industry (KAI) di sela pameran Indo defence 2010 di Pekan Raya Jakarta, Jumat (12/11/2010).

T-50 sebagai salah satu pesawat andalan Korea memiliki beberapa keunggulan, "Pesawat ini masuk ke dalam jenis pesawat supersonic atau berkecepatan tinggi, berbeda dengan Yak-130 yang masuk dalam golongan subsonic," kata Lee mengungkapkan keunggulan pesawat tersebut.

Pesawat ini merupakan salah satu jet trainer untuk training pilot tempur generasi berikutnya. Pesawat ini mulai dikembangkan secara konseptual sejak tahun 1992 hingga 1995. Sementara itu, program pengembangan pesawat sendiri dimulai dari tahun 1997. Pengembangan total atau Full Scale Development dari pesawat ini dimulai setelah pesawat melalui 1.400 tes penerbangan. Sementara, produksi pertamanya sendiri dimulai dari bulan Desember 2005.

Setelah melewati berbagai program tes penerbangan, Lee mengungkapkan bahwa keunggulan lain dari pesawat ini adalah soal kemanan. "Pesawat ini berhasil melalui tes penerbangan tanpa satu kecelakaan pun. Ini membuktikan kalau pesawat ini aman untuk digunakan," kata Lee saat diwawancarai Kompas.com.

Saat ini, Lee mengungkapkan, T-50 dioperasikan bersama ROKAF untuk pelatihan pilot tingkat lanjut dan merupakan bagian dari Total Training System dan Ground Based Training System. Berdasarkan analisa ROKAF, spesifikasi T-50 mampu mengurangi waktu pelatihan sebanyak 20 persen, mengurangi biaya sebanyak 30 persen, dan meningkatkan skill pilot sebanyak 40 persen.

Pemasaran T-50 dilakukan KAI bekerja sama dengan Lockheed Martin Aeronautics. Lee mengatakan, T-50 merupakan pesawat trainer supersonic yang paling baik. Dengan kemampuan sistem dan performanya, T-50 merupakan salah satu platform terbaik untuk training pilot tempur generasi selanjutnya.

T-50 dilengkapi dengan multi-mode radar, Close air Support, dan kunci senjata A/A dan A/G. Pesawat ini dikatakan juga mampu memenuhi kebutuhan sebagai Light Combat aircraft jika dibutuhkan. Di Korea sendiri, T-50 telah digunakan secara luas dengan 57 unit pesawat telah digunakan.

Soal harga, Lee mengatakan, "Pemerintah Indonesia memiliki modal 400 juta dollar AS. Jika Pemerintah Indonesia memutuskan untuk membeli pesawat ini, kami bisa memutuskan untuk memnjual paket terdiri dari 16 pesawat, training, spare part, ground support, dan technical support."

Lee mengatakan, saat ini Indonesia dan Korea memiliki relasi yang kuat sebab Korea sendiri telah membeli pesawat jenis CN-235 dari Indonesia. Jadi, ia sangat berharap relasi tersebut diteruskan dengan pengembangan pilot menggunakan T-50.

Pesawat T-50 merupakan pesawat yang khusus digunakan untuk pelatihan pilot. Terdapat pula versi jenis lain yang sudah dilengkapi dengan persenjataan lengkap bagi yang telah siap mengoperasikan. Meski demikian, pesawat T-50 bisa dimodifikasi dengan meng-install persenjataan yang dibutuhkan tanpa perlu membeli jenis baru yang telah dilengkapi senjata.

Panel Surya di Luar Angkasa, Mungkinkah?

Mencari solusi dari krisis energi yang kini dihadapi, sebuah rencana baru penggunaan tenaga surya dicetuskan. Dengan rencana baru itu, sinar matahari akan dikumpulkan langsung di luar angkasa menggunakan satelit dan akhirnya ditembakkan langsung ke bumi agar bisa dipergunakan.

Inisiatif rencana tersebut datang dari mantan presiden India APJ Kalam dan National Space Society (NSS). Rencana itu diungkapkan pada hari Kamis tanggal 4 November yang lalu.

"Pengumpulan tenaga surya berbasis luar angkasa ini akan mengubah bumi menjadi planet yang bersih, menjanjikan dan membahagiakan," kata kalam saat menghadiri press conference rencana itu.

Rencananya sendiri secara detail adalah meluncurkan satelit yang memiliki panel surya berukuran besar. Satelit itu akan mengumpulkan energi matahari dalam jumlah besar dan kemudian mengubahnya menjadi gelombang mikro yang akan dipancarkan ke bumi. gelombang mikro itu lalu akan diubah menjadi energi listrik oleh antena penerima yang disebut rectenna.

Panel surya berbasis luar angkasa itu bisa diarahkan ke berbagai wilayah di bumi dan tidak akan terpengaruh oleh perubahan cuaca maupun pergantian siang dan malam. Hal tersebut dikatakan oleh Mark Hopkins, ketua komite eksekutif National Space Society.

Hopkins juga mengatakan, teknologi itu mampu mengirimkan energi dalam jumlah besar tanpa membahayakan lingkungan. " Teknologi ini tidak menghasilkan karbon dioksida. Jadi, sangat bersih dan merupakan sumber energi yang bisa diperbaharui," katanya.

Meski sangat menjanjikan, pengembangan teknologi ini masih menghadapi kendala teknis. Namun, kalam tetap percaya bahwa ide ini tetap bisa diwujudkan dalam 15 tahun ke depan. Ia akan berusaha untuk mengajak negara-negara G8 dan G13 untuk bergabung dan melaksanakan ide tersebut.

Pencetusan rencana ini menandai kerjasama Amerika Serikat yang diwakili NSS dengan India. Para pencetus gagasan percaya, eksekusi dari rencana ini tidak hanya menguntungkan dari sisi energi. "Kerjasama ini juga akan menciptakan lapangan kerja di kedua negara," jelas Hopkins.

Dalam kerjasama ini, Amerika Serikat akan memberi sumbangsih dalam biang teknologi sementara India akan berperan dalam mengupayakan ongkos produksi yang murah.

Patung Terlarang Zaman Nazi Ditemukan

Harta karun berupa patung terlarang di zaman Nazi ditemukan di ruang bawah tanah sebuah bangunan yang hancur dibom saat perang dunia II. Pejabat museum di Jerman mengumumkan penemuan tersebut pada hari Senin (8/11/w010) lalu.

Walikota Berlin, Klaus Wowereit, mengaku senang dengan penemuan tersebut. Rencananya, patung-patung tersebut akan dipamerkan di Museum Arkeologi Berlin yang terletak hanya 1 kilometer dari tempat penemuannya.

"Kita harusnya bangga dengan penemuan ini. Pertanyaan tentang pemilik patung-patung itu relatif tidak penting," kata Wowereit.

Delapan dari 11 patung yang ditemukan telah teridentifikasi sebagai karya seniman bernama Otto Baum, Otto Freundlich, Karl Knappe, Marg Moll, Emy Roeder, Edwin Scharff, Gustav Heinrich Wolff, dan Naum Slutzky. Sementara, tiga patung lainnya belum berhasil diidentifikasi.

Pada masa Nazi, patung ini dipercaya menjadi bagian dari salah satu museum di Jerman. Patung-patung itu kemudian dirampas dan dipamerkan oleh pihak Nazi di Munich dan kota-kota lainnya sebagai degenerated art atau seni murahan yang pantas ditertawakan.

Para arkeolog menemukan patung-patung tersebut ketika sedang berusaha untuk mencari sisa-sisa reruntuhan bangunan abad ke-13. "Ketika kami menemukannya, kami pikir kami telah menemukan sisa-sisa peninggalan abad 13. Tapi, ternyata kami menemukan barang yang disebut degenerated art ini. kaget sekali," ungkap Mathias Wemhoff, arkeolog dan direktur museum sejarah di Berlin.

Para ahli menduga bahwa patung-patung tersebut merupakan beberapa benda yang diselamatkan oleh Erhard Oewerdieck, seorang inspektur pajak yang diberi tugas oleh museum holocaust Yad Vashem untuk menyelamatkan kaum Yahudi pada perang dunia II.

Ahli Jepang Ukur Volume Magma Merapi

Mengukur volume magma Merapi dikatakan vulkanolog Jepang, Masato Iguchi, sebagai program utamanya. Hal tersebut dikatakannya ketika memantau aktivitas Merapi bersama dengan Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Surono, di Kantor BPPTK Yogyakarta, Rabu (10/11/2010).

"Berapa banyak magma yang tersisa menjadi program terpenting. Kami belum tahu berapa volume sekarang," ujar Iguchi. Ia berkunjung ke Indonesia untuk meneliti aktivitas Merapi saat ini, yang menurut sejumlah kalangan lain dari biasanya.

Ia akan bekerja dengan arahan dari Surono dan sejumlah ahli lain. Dikatakan Surono, kehadiran ahli asing bukan karena sumber daya manusia lokal tidak mampu, melainkan karena Merapi adalah laboratorium alam yang terbuka bagi semua peneliti.

"Ini bukan karena tidak mampu, tetapi karena Merapi adalah laboratorium alam, yang setiap ahli boleh menelitinya," ujar Surono.

Mencipta Suhu 10 Triliun Derajat Celcius

erbayangkah seperti apa rasanya suhu permukaan Matahari bahkan inti matahari hingga triliunan derajat Celcius? Para ilmuwan yang bekerja di Lembaga Penelitian Nuklir Eropa (CERN) nyatanya baru-baru ini sukses menciptakan suhu 10 trilun derajat Celcius di Bumi.

Tapi, jangan membayangkan suhu tersebut di rungan bebas terbuka. Suhu setinggi itu diciptakan di dalam reaktor Large Hadron Collider (LHC), instrumen raksasa pemercepat partikel berenergi tinggi yang terletak di perbatasan Perancis dan Swiss. Ini merupakan bagian penelitian untuk memahami proses pembentukan alam semesta yang didasarkan pada teori big bang.

Dengan LHC, para ilmuwan dari berbagai institusi yang berkolaborasi melakukan sebuah penelitian untuk menciptakan quark-gluon plasma, bisa dikatakan semacam campuran antara partikel-partikel sub atomik (quark dan gluon) yang meleleh karena suhu yang sangat tinggi. Plasma tersebut dibuat dengan menabrakkan ion timah berkecepatan tinggi secara bersamaan. Tembakan itu menghasilkan fenomena yang disebut "big bang" mini di LHC. Dalam big bang mini itu, bola-bola api yang bermassa jenis tinggi serta bersuhu sekitar 10 triliun derajat Celsius pun tercipta.

"Pada suhu tersebut, proton dan elektron yang membentuk inti atom meleleh dan menghasilkan bola-bola api bermassa jenis dan suhu tinggi yang disebut quark gluon plasma," jelas David Evans, peneliti dari University of Birmingham yang terlibat dalam misi tersebut.

Penelitian tentang plasma ini sangat penting untuk memahami tentang plasma yang diperkirakan terbentuk sepersejuta detik setelah big bang yang terjadi 13,7 miliar tahun yang lalu. Lewat kajian ini, peneliti juga bisa mempelajari lebih lanjut tentang gaya yang "mengikat" inti atom dan menentukan 98 persen massa benda.

Sebelum penelitian plasma menggunakan LHC, quark-gluon plasma juga telah diteliti menggunakan Relativistic Heavy Ion Collider (RHIC) di Utah, New York, AS. Namun, peneliti yang mempublikasikan karyanya pada 10 Februari 1010 lalu itu hanya berhasil membuat plasma yang bersuhu 4 triliun derajat Celsius.

Selama seminggu ke depan, peneliti di CERN masih akan berusaha mempelajari hasil eksperimennya. Setelah itu, mereka akan kembali pada misi tembakan proton yang juga bertujuan untuk memahami pembentukan alam semesta.

Pesawat Kargo Tandingan Hercules

ndonesia belakangan ini menghadapi banyak bencana, mulai dengan gempa, tsunami, hingga gunung meletus. Salah satu kebutuhan utama dalam menghadapi bencana itu adalah misi penyelamatan atau evakuasi korban sekaligus misi pengiriman bantuan.

Airbus Military mengembangkan salah satu teknologi yang di antaranya bertujuan untuk menjawab kebutuhan tersebut. Mereka mengembangkan pesawat tipe A400M, sebuah pesawat kargo yang dikatakan sebagai pesawat multifungsi.

Pesawat tersebut dikatakan mampu bersaing dengan pesawat Hercules buatan Lockheed Martin dengan disertai beberapa kelebihan. "A400M adalah pesawat yang multifungsi, bisa digunakan untuk menjalankan misi militer sekaligus misi kemanusiaan seperti menghadapi bencana," ungkap Barbara Kracht, Vice President Media Relation Airbus Military, di pameran Indodefence, Pekan Raya Jakarta, Kamis (11/10/2010).

Barbara mengatakan, A400M memiliki beberapa kelebihan dibanding Hercules. "Pesawat ini mampu menampung lebih banyak muatan. Sebagai contoh, pesawat ini mampu mengangkut truk semitrailer berukuran besar dengan peti kemas berukuran 6.096 meter, perahu penyelamatan, ataupun peralatan pengangkut besar lain, seperti mesin pengeruk yang dibtuhkan setelah bencana alam," ulasnya.

Peter Schoffman, Vice President Capability Marketing Airbus Military, mengatakan, pesawat ini juga mampu mendarat di tempat yang justru Hercules tidak bisa mendarat. Pesawat ini adalah satu-satunya pesawat angkut yang mampu mendaratkan peralatan langsung di tempat tujuan.

"Memastikan pesawat dapat mendarat di tempat yang diinginkan itu sangat penting. Soalnya, untuk apa pesawat mampu mengangkut muatan dalam jumlah besar jika tak mampu sampai ke tempat tujuan," ujar Schoffman.

Ia juga mengatakan, dengan 12 roda dan dirancang untuk mendarat di atas kerikil, bebatuan, dan pasir, pesawat omo dapat terbang dan mendarat dalam landasan pacu walau hanya memiliki panjang 750 meter. A400M juga memiliki penyerapan tekanan yang efisien ke dalam struktur rangka serta resiko minimal kerusakan akibat benda asing.

Lebih lanjut, Barbara mengatakan bahwa pesawat ini juga bisa diubah menjadi pesawat angkut evakuasi korban dengan membawa 125 kasur tandu dan 7 dukungan medis beserta perawatan intensif bila dibutuhkan. "A400M juga dirancang untuk membantu melakukan bongkar muat kargo dengan cepat dan menurunkan muatan dari ketinggian rendah," tandas Barbara.

Dengan spesifikasi tersebut, Barbara mengatakan, "Mungkin ini pesawat yang paling tepat untuk Indonesia bila dibandingkan dengan produk kami yang lain, seperti C235." Barbara mendasarkan komentarnya pada berbagai macam bencana yang dialami Indonesia saat ini dan kebutuhan penyelamatannya.

A400M diklaim sebagai pesawat yang mampu mengangkut 37 ton kargo sejauh 3.295 km, 30 ton kargo sejauh 4.500 km atau 20 ton kargo sejauh 6.400 km atau dua kali lebih banyak dari pesawat angkut taktis yang saat ini aktif dengan muatan yang sama. Pesawat ini bahkan bisa memuat helikopter NH9, CH 470 Chinook, atau dua kendaraan pengangkut infanteri Stryker.

Maket pesawat ini dipamerkan dalam Indo Defence yang berlangsung di PRJ hingga Sabtu (13/11/2010). Nah, di saat pesawat Hercules milik TNI sudah mulai renta, akankah A400 akan menggantikannya?

Misil Tercepat Produksi India

India, negeri yang selama ini dikenal dengan film dan tariannya, ternyata juga handal dalam industri pertahanan. Negeri ini mampu menciptakan misil yang bisa mengalahkan missil-missil lain produksi negara maju.

"Missil Brahmos, itu nama misil produksi kami. Keunggulannya, misil kami merupakan missil supersonic tercepat di dunia sekaligus dengan akurasi yang tinggi. Kecepatannya bisa mencapai 1km/detik," kata Praveen Pathak, Addl GM (Marketing Promotion) Brahmos Aerospace, perusahaan yang memproduksi missil ini dalam pameran Indo Defence 2010 di Pekan Raya Jakarta, Jumat (12/11/2010).

Dibandingkan dengan misil subsonic yang dipasarkan saat ini, misil buatan India ini mampu bergerak lebih cepat 3 kali lipatnya. Selain itu, jarak tempuh yang bisa diraih juga bisa mencapai 2,5 - 3 kali lipat dari misil subsonic. Dan yang paling penting, daya hancur misil ini bisa mencapai 9 kali lipat dari misil subsonic populer dunia.

Pathak mengatakan, "Keunggulan lain dari misil ini adalah kemampuannya untuk diinstal dimana saja, mulai helicopter, pesawat, kapal hingga kapal selam." Selain itu, sistem kendali misil mampu melaksanakan Salvo Firing atau penembakan serentak, target Assignment atau penugasan target dan memastikan sekelompok target baik di darat maupun di laut. Salvo pada 9 proyektil dapat menembus dan menghancurkan kelompok kapal musuh terdiri dari tiga fregat dengan pertahanan anti misil modern.

Misil-misil yang akan diluncurkan diinstal di dalam alat luncur. Misil tersebut akan dikirim lengkap dengan daya pendorongnya di dalam Transportation and launch Conister (TLC). Misil versi udaranya dimodifikasi sehingga memiliki berat yang lebih ringan tetapi lebih kuat selama proses peluncuran.

Menurut Pathak, misil tercepat produksinya ini berbiaya murah jika dilihat dalam jangka panjang. "Harga misil pada awalnya mungkin tak jauh berbeda dengan misil lain. Tapi, biaya perawatan misil ini jauh lebih murah. Anda hanya perlu maintenance misil selama sekali dalam tiga tahun, berbeda dengan misil lain yang menuntut perawatan secara terus-menerus," kata Pathak.

Brahmos Aerospace yang memproduksi misil ini sendiri merupakan perusahaan joint venture antara Rusia dan India. Namun, seluruh pengembangan teknologi, proses produksi, tenaga kerja damn tempat produksi berasal dan dilakukan di India.

"Kami memilih Rusia karena mereka memiliki pengalaman dalam soal mesin, sementara kami memiliki pengalaman dalam soal sistem sehingga kami akan mampu memproduksi misil yang paling baik," kata Pathak. Joint Venture sendiri sudah dimulai pada tahun 1998 dan pada tahun 2005 berhasil meluncurkan produk ini.

Secara umum, misil ini unggul karena jarak tempuh yang jauh, garis lengkung arah peluru yang lebar, dilengkapi dengan anti pertahanan kapal perang serta energi kinetik yang terpasang yang membantu daya rusak kapal.

Indonesia Harus Berani Bermimpi

Orang yang tidak pernah punya mimpi tidak akan menjadi apa-apa. Karena itu, kita harus berani memiliki mimpi yang besar untuk menjadi besar, termasuk juga bagi Indonesia.

Demikian dikatakan Rektor Universitas Katolik Atma Jaya Jakarta FG Winarno dalam pembukaan bincang-bincang bedah buku Guru-guru Keluhuran di Jakarta, Kamis (11/11/2010). Buku terbitan Penerbit Buku Kompas ini berisi 23 tulisan inspiratif dari tokoh-tokoh senior Indonesia yang hidup dalam tiga zaman, yakni Penjajahan Belanda diselingi Inggris, Penjajahan Jepang, dan Era Kemerdekaan.

Para tokoh yang menuliskan pengalaman serta mimpi diri mereka dan Indonesia dalam buku suntingan wartawan Kompas St Sularto itu antara lain Emil Salim, Rosihan Anwar, Ciputra, Mely G Tan, dan Mooryati Soedibyo. Dari para tokoh yang juga penulis buku ini kita dapat belajar sejarah bangsa sekaligus menyelami kisah orang-orang yang terlibat dalam pergolakan.

Nur Rachmah Yanuarti, mahasiswa berprestasi dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, mengatakan, para tokoh inspiratif itu memiliki mimpi dan harapan besar sehingga berhasil melampaui perjuangan dalam hidup mereka. Selain itu, para tokoh yang berusia 70 tahun ke atas tersebut merupakan orang-orang yang baik, pandai, serta memiliki kecintaan dan kepedulian pada Tanah Air.

Cendekia Putra Kartono yang merupakan aktivis Kompas Muda dan Kompas Kampus, mengatakan, para guru keluhuran itu menunjukkan nasionalisme yang kuat dalam diri mereka sejak muda hingga sekarang. "Beda dengan anak muda sekarang. Nasionalismenya mulai pupus. Anak-anak muda sekarang seperti kehilangan orientasi," ujar Cendekia mengenai pesan dari buku yang mewariskan semangat, cita-cita, dan impian menuju Indonesia yang lebih maju.

Emil Salim menuliskan mimpi indahnya tentang Indonesia yang maju, hidup sejahtera di Tanah Air yang hijau lestari, di dalam dunia global yang rukun bersatu. Namun, mimpi itu masih harus terus diperjuangkan dengan keras. Sebab, bangsa ini masih didera kenyataan yang jauh dari mimpi indah soal ketidakadilan, moral yang merosot, dan nasionalisme yang memupus.

Minim, Guru yang Melek IT

Jumlah guru di Tanah Air yang melek teknologi informasi, khususnya untuk melengkapi media ajar di kelas, masih sedikit. Kondisi tersebut diperparah dengan minimnya ketersediaan sarana-prasarana hingga pelatihan.

Hal itu terungkap dalam Pelatihan Teknologi Informasi dan Komunikasi (ICT) bagi 100 guru SMA/SMK di Denpasar yang diprakarsai Telkomsel di Sanur, Kamis (11/11/2010). Pelatihan itu merupakan wujud dari tanggung jawab sosial Telkomsel dalam bidang pendidikan serta internet sehat dengan menggandeng Musyawarah Guru Mata Pelajaran setempat.

Selain Denpasar, kegiatan serupa telah digelar di Bandung, Jakarta, Tasikmalaya, Sukabumi, Bogor, Padang, Cimahi, Semarang, Malang, Sidoarjo dan akan segera dilanjutkan pelatihan yang sama di berbagai kabupaten lain di seluruh Indonesia.

Pemateri dalam pelatihan itu, Tedy Setiawan, mengungkapkan umumnya guru yang ikut pelatihan serupa di kota-kota itu belum sepenuhnya menggunakan ICT dalam kegiatan belajar mengajar di kelas. Selain sarana prasarana yang belum tersedia, mereka juga masih banyak yang tergolong gagap teknologi tentang aplikasi berbagai program pengajaran.

"Mereka antusias untuk belajar dan memulainya di kelas. Modal awal ini harus ditindaklanjuti secara simultan oleh pihak sekolah maupun pemerintah daerah," kata Tedy.

Tedy mengungkapkan, Kementerian Pendidikan Nasional telah mengembangkan teknik metodologinya, sedangkan pelatihan kali ini lebih menitikberatkan pada konten dengan banyak pendekatan ICT. Dia mengharapkan materi pelajaran yang disampaikan ke siswa diharapkan lebih menyenangkan, lebih mudah penerapannya, sekaligus para guru nantinya akan selalu mendapatkan update bahan ajar untuk diimplementasikan di sekolah masing-masing melalui forum di website www.telkomselsahabatguru.com.

Manager Telkomsel Denpasar Handrat Widjanarko mengungkapkan, sebagai kelanjutan pelatihan ini, Telkomsel juga telah memberikan sebuah wadah bagi para guru di Indonesia untuk saling bertukar pikiran sekaligus berinteraksi dengan sesama guru di seluruh Indonesia. Dalam aplikasi tersebut tersedia bahan ajar, solusi dan simulasi pemecahan soal, latihan soal, video tutorial, e-book, tips dan trik menjawab soal matematika, sekaligus forum komunikasi guru di Tanah Air.

UI Relokasi 10 Pohon Raksasa

Universitas Indonesia (UI) merelokasi 10 pohon raksasa African baobab yang dipindahkan dari Kabupaten Subang, Jawa Barat. Saat ini sudah lima pohon African baobab yang telah direlokasi dan sudah tumbuh di halaman gedung Rektorat Universitas Indonesia.

Pohon yang dikenal sebagian masyarakat dengan nama pohon Ki Tamblek ini memiliki diameter hampir 4 meter dengan berat masing-masing 50-60 ton. Dibutuhkan delapan orang yang bergandengan tangan untuk melingkari pohon yang berusia sekitar 160 tahun tersebut.

”Buah dari pohon tersebut mengandung vitamin C yang sangat tinggi, sedangkan daun pohon dapat dimanfaatkan untuk lalap dan sayur,” ungkap Rektor Universitas Indonesia (UI) Gumilar Rusliwa Somantri saat upacara pemasangan prasasti dan relokasi lima pohon African baobab, Jumat (12/11/2010) di Kampus UI, Depok.

Selain buah dan daun, kulit pohon itu juga dapat digunakan untuk berbagai keperluan masyarakat, seperti membuat tali, bahkan pakaian. Pohon itu pun diduga kuat mengandung zat-zat yang dapat digunakan untuk berbagai obat tradisional.

”Dengan khasiat yang luar biasa itu, pohon ini berpotensi menjadi pohon masa depan untuk mengawal peradaban manusia yang terindikasi menghadapi tantangan kekurangan pangan, air, dan energi, serta menghadapi pertambahan penduduk dan perubahan iklim,” kata Gumilar.

Ke depan, menurut Gumilar, UI akan lebih banyak memindahkan pohon-pohon tua dan langka yang bermanfaat untuk pengobatan herbal. Hal ini berkenaan dengan rencana UI untuk mendirikan UI Center for Sustainable Future.